Minggu, 29 Mei 2011

YUI YOSHIOKA


YUI (lahir di fukuoka, prefektur fukuoka, 26 maret 1987 ) adalah penyanyi wanita dan pencipta lagu asal jepang.

Profil

  • Zodiak : Aries
  • Shio : Kelinci
  • Hobi : menonton film, membaca buku,
  • Tinggi badan : 155 cm
  • Golongan darah : AB
  • Tempat favorit : pantai shingu di Fukuoka

Karier

Yui memulai menulis lirik lagunya sendiri sewaktu di kelas 3 SMP. Yui sangat bercita-cita menjadi penyanyi, dan pergi ke mana-mana dengan selalu membawa gitarnya. Sewaktu SMA, ia sering menyaksikan pertunjukan grup musik bianco nero di jalanan, dan memutuskan untuk berhenti sekolah. Yui mulai belajar menyanyi, menulis lagu, dan memainkan gitar di kursus musik kota fukuoda
Sambil bersila di atas kasur, Yui memainkan gitarnya dan menulis lagu pertama yang diberi judul “Why me”. Setelah itu, ia mulai menyanyi di pinggir jalan di kawasan Tenjin, Fukuoka sebagai atraksi pembuka bagi teman satu tempat kursus musik
Bulan Maret 2004, Yui mengikuti audisi “SD Audition” yang diadakan sony music japan. Dari 20 ribu peserta hanya 10 orang yang tersisa termasuk Yui. Duduk menyilangkan kaki di lantai, Yui bernyanyi sambil memetik gitar. Lagu yang dibawakannya waktu itu sebanyak 3 buah lagu, “Why me”, “It’s happy line”, dan “I know”. Finalis hanya boleh membawakan 2 buah lagu menurut peraturan audisi, tapi juri memberikan nilai yang sangat tinggi bagi Yui. Setelah itu, berbagai perusahaan rekaman menjadi saling berebut untuk mengontraknya. Lagu pertama yang dinyanyikan, “Why Me” nantinya dijadikan single perdana, diikuti dengan “It’s Happy Line” dan “I Know”. Keduanya diterbitkan sebagai singel indie debutnya, “It’s Happy Line” dengan lagu “I Know” di sisi B.
Sebagai penghargaan kepada kampung halamannya, Yui menulis lagu “Feel My Soul” ketika meninggalkan kampung halamannya, Fukuoka. Seorang produser dari stasiun televisi fuji tv  mendengar video klip demo lagu tersebut, dan bermaksud menjadikannya sebagai lagu tema serial drama di Fuji TV. Debut singel Yui, “Feel My Soul” yang dirilis 23  februari 2006 dijadikan lagu tema serial drama fukigen na kene. Serial drama tersebut dihiasi lagu-lagu Yui, seperti “Feel My Soul” dan “It’s Happy Line”. Singel “Feel My Soul” laku di atas 100 ribu keping, namun 3 singel berikutnya, “Tomorrow’s Way”, “Life”, dan “Tokyo” ternyata tidak sesukses “Feel My Soul”. Setelah merilis 4 buah singel, album pertama Yui yang berjudul from me to you dirilis bulan Februari 2006 dan laku di atas 200 ribu keping.
Sementara itu, Yui memulai karier akting dengan membintangi film berjudul midnigh sun (Taiyou no Uta). Film tersebut diputar di festifal film cannes 2006 dan dirilis di Jepang pada17 juni 2006  Singel ke-5, “Good-bye Days” khusus ditulisnya untuk film Midnight Sun. Kepopuleran singel Yui yang sebelumnya kembali terangkat setelah singel ke-6, “I Remember You” diedarkan.
“Rolling Star” adalah singel ke-7 Yui yang dijadikan lagu pembuka seri ke-5 anime bleach Singel ke-3, “Life” juga dipakai sebagai lagu penutup seri ke-5 anime yang sama. Selain itu, iklan televisi ponse lkddi ayanan “au Listen Mobile Service” memakai singel ke-8 Yui, “CHE.R.RY” sebagai lagu tema.
Sementara itu, album kedua, can’t buy love me menduduki puncak tangga album oricon selama 2 minggu berturut-turut, dan laku lebih dari 500.000 keping.
Singel ke-9 berjudul “my generation/understand” dirilis 13 juni 2007 sekaligus merupakan singel pertama Yui yang berbentuk double A-side (dua lagu unggulan di sisi A). My Generation menjadi lagu tema untuk serial drama seitoso-khun  dan “Understand” menjadi lagu tema film sidecar si inu
Singel ke-10, “love and truth, dirilis 26 september 2007, merupakan lagu tema dari film yang dibintangi oleh Erika sarawitji, yang berjudul Closed 

my note: I really liked the song love and truth because I think this song is very memorable for me, and this song also gives me good memories

Kamis, 28 April 2011

HITSUGAYA

DEATH NOTE Sinopsis (synopsis)

Judul : Death Note
Pengarang : Tsugumi Ohba
Ilustrator : Takeshi Obata
Penerbit : M & C, Jump Comics
Genre : Shounen, Mistery, Supernatural, Psichological
Rating : 18+
Nilai (1-10) : 8,5
Death Note terbit sebanyak 12 Jilid (tankoubon) dengan total keseluruhan sebanyak 108 bab (chapter) plus 1 jilid spesial berjudul How to read 13 yang berisi tentang penjelasan, profil tokoh, kronologis cerita Death Note dari awal hingga akhir, dan satu cerita pendek Jump Comics sudah lama menerbitkan komik ini hingga tamat, sedangkan untuk M & C, baru terbit hingga jilid ke-6. Anime Death Note juga telah lama dirilis.
Selain dibuatkan versi Anime, Death Note juga dibuatkan versi Live Action Layar lebarnya yang terdiri dari dua bagian, Death Note dan Death Note: The Last Name. Rencananya akan dirilis film ketiga Death Note yang berjudul L di tahun 2008 ini.
Sinopsis (synopsis)
Manga ini bercerita mengenai Death Note (buku kematian) yang sengaja dijatuhkan oleh Ryukk, seorang Shinigami (malaikat kematian, reaper) ke dunia manusia, di mana bila nama seseorang ditulis dalam buku tersebut, maka orang itu akan segera meninggal. Buku ini kemudian ditemukan oleh Yagami Raito (Light Yagami), seorang siswa jenius anak seorang inspector kepolisian jepang. Awalnya Raito tidak percaya dengan kekuatan Death Note tersebut, namun setelah ia coba dan berhasil, ia mulai percaya. Ditambah lagi dengan kemunculan Ryukk yang akan selalu mengikuti orang yang menemukan Death Note-nya. Dengan kejeniusannya, Raito kemudian berencana menggunakan buku tersebut untuk menciptakan dunia baru yang bersih dari kejahatan (utopia) dengan dirinya sebagai dewa.
Raito kemudian mendapatkan data para kriminal dari televisi dan dari database kepolisian pusat. Ke semua kriminal tersebut dibunuhnya dengan menggunakan Death Note. Kematian para kriminal yang tidak wajar dan dalam waktu yang hampir bersamaan ini membuat masyarakat dan pihak kepolisian merasa kejadian ini bukanlah terjadi secara kebetulan. Meskipun terdengar tidak masuk akal, pihak kepolisian mulai merasa ada seseorang di balik semua kejadian yang menimpa para kriminal tersebut. Raito yang menggunakan kekuatan Death Note kini disebut sebagai Kira (Killer dalam dialek jepang) dan dianggap sebagai dewa oleh orang-orang yang pro dengan tindakan Raito tersebut.
Polisi kemudian meminta bantuan kepada seorang detektif bertaraf International yang wajahnya tak pernah kelihatan sebelumnya. Detektif tersebut menyebut dirinya dengan sebutan L. Dengan menjebak Raito, L mulai menyadari kalau Kira (Raito) dapat membunuh seseorang dalam jarak jauh meskipun tanpa menyentuhnya sedikit pun.
Menyadari kalau ia telah dijebak, Raito mulai menyatakan perang pada L. Dimulailah perang analisis dan psichology antara dua orang jenius, L dan Raito.
Tanggapan
Meskipun Death Note bercerita mengenai sebuah buku kematian yang dapat membuat orang meninggal, manga ini lebih banyak bercerita mengenai perang analisis intelegensi tinggi antara tokoh-tokohnya (Raito, L, Mello, Near). Unsur mistis ataupun khayalan tidak begitu menonjol di manga ini.
Antara Manga dan versi Live Action layar lebarnya jelas alur ceritanya berbeda. Tapi kalau disuruh memilih mana yang ceritanya saya suka, saya lebih suka versi live action-nya, karena ceritanya tidak begitu panjang dan berbelit-belit. Meskipun alur ceritanya berbeda, tetap ada persamaan antara Live Action dan manganya. Salah satunya, adegan terakhirnya (saat climax) persis dengan manganya. Dalam versi Live Actionnya, Raito Yagami diperankan oleh Tatsuya Fujiwara, sedangkan L diperankan oleh Kenichi Matsuyama
Meski tanpa kubuatkan review, penggemar Death Note sudah lumayan banyak di Indonesia. Tapi berhubung terbitan resminya belum lama keluar, saya pikir manga ini perlu dibuatkan sinopsis. Seperti di kota tempat tinggal saya ini, masih banyak penggemar komik yang belum mengenal Death Note.
Satu hal lagi, anak-anak, orang yang daya intelegensinya kurang, orang yang baru kenal komik dan cepat bosan jangan harap bakalan suka baca komik ini. Analisis dari tiap tokohnya terkadang bikin bingung dan bikin kepala panas. Baca satu jilid komik ini sama dengan membaca dua komik biasa, saking penjelasan analisis-analisisnya yang begitu panjang.
Komik ini cocok untuk seorang expert komik jepang yang ingin komik dengan cerita yang lebih berat dan beda. Cerita Death Note yang mungkin tidak memiliki kesamaan dengan sederetan komik-komik yang terbit di indonesia membuat Death Note memiliki penggemar yang lumayan banyak di Indonesia.
Gambar
Ilustrasi buatan Tsugumi Ohba memang membuatku kagum. Gambarnya sangat bagus. Sampul cover Death Note saja terlihat artistik meskipun terkesan horor. Sesuai dengan tema dan ceritanya, gambarnya memang detail. Sekadar info bagi yang belum tahu, Takeshi Obata juga ilustrator untuk Hikaru no Go (Hikaru’s Go). Penggemar Hikaru no Go mungkin akan langsung tahu ilustrasi Death Note buatan Takeshi Obata. Tetapi di Death Note, gambarnya lebih bagus dan lebih dewasa.

DEATH NOTE


EYESHIELD21




Judul : Eyeshield 21
Pengarang : Inagaki Riichiro & Murata Yusuke
Penerbit : Elex Media Komputindo & Real Comics
Genre : Shounen, Sports, Comedy
Rating : 15+
Nilai : 8


Di Indonesia komik ini baru mencapai jilid 10 untuk terbitan Elex Media Komputindo dan mencapai jilid 30 untuk terbitan Real Comics sampai saat review ini di-post
Sinopsis (synopsis)
Komik ini bercertita tentang sekelompok anak SMA yang mengikuti sebuah klub Sepak bola Amerika (American Football / Amefuto). Tokoh utama komik ini bernama Kobayakawa Sena. Sena adalah seorang murid SMA Deimon yang lemah. Sejak SD, Sena sudah dijadikan budak oleh teman-temannya. Sena juga memiliki teman masa kecil bernama Anezaki Mamori yang selalu melindunginya jika diganggu oleh anak lain. Walaupun begitu, Sena memiliki kaki yang amat cepat karena sering disuruh-suruh (dijadikan budak).
Bakatnya ini dilihat oleh Yoichi Hiruma, kapten dari tim Amefuto Deimon Devil Bats di sekolah mereka dan mengajak Sena masuk klub dengan berbagai macam cara. Sena pun masuk klub ini tetapi karena ingin menjadi Syumu (Sekretaris / Manager klub). Pada pertandingan pertama tim Deimon Devil Bats, mereka sempat kepayahan dan hampir kalah, dan tak ada cara lain selain memasukkan Sena dalam pertandingan dengan kemampuan larinya. Agar tidak ketahuan klub olahraga lain dan Mamori yang terlalu overprotective pada Sena, Sena dipakaikan eyeshield (pelindung mata yang dipasang di helm) berwarna pada helmnya dan diberi nama samaran Eyeshield 21.
Gambar
Gambarnya terbilang sudah cukup bagus dan modern, selain itu unik. Lihat saja hiruma yang seperti iblis. Entah mengapa kalau melihat hiruma saya jadi teringat dragon ball, sepertinya ada kemiripan dengan tokoh dragon ball...
Tanggapan
Memang banyak hal yang tidak masuk akal dalam komik ini untuk ukuran komik sport. Tetapi komik ini menawarkan sesuatu yang unik. Tiap tim Amefuto di komik ini seperti mewakili suatu tema. Contohnya tim Deimon Devil Bats, tim ini bertemakan Iblis kelelawar (hal ini bisa dilihat dari kostum dan lambang tim serta wajah Hiruma yang seperti Iblis^_^), tim Oujou White Knights yang bertemakan Ksatria, tim Taiyou Sphinx yang bertemakan Mesir, tim Seibu Wild Gunmans yang bertemakan cowboy, tim Shinryuji Naga yang bertemakan biksu, dan lain-lain. Tokoh-tokohnya pun lucu dan konyol seperti Hiruma yang selalu membawa senjata api.

BLEACH




Judul : Bleach
Pengarang : Tite Kubo
Penerbit : M & C, Real Comics
Genre : Shounen, Action
Rating : 15+
Nilai (1-10) : 8
Manga Bleach (Burichi dalam dialek Jepang) mulai diterbitkan di Jepang pada tahun 2001. Bleach sudah diadaptasikan menjadi sebuah serial anime, dua buah OVA (Original Video Animation), dua film layar lebar (movie), satu musical rock, dan beberapa judul video game. Bleach sudah terbit sebanyak 309 Chapter (bab) di jepang atau sekitar 30 jilid (tankoubon) hingga saat review ini dipost. Oleh M & C, Bleach diterbitkan hingga jilid ke-5 di Indonesia. Sedangkan untuk Real Comics, Bleach sudah terbit hingga jilid 28.
Sinopsis (synopsis):
Tokoh utama dalam Bleach adalah seorang pelajar SMA bernama Kurosaki Ichigo yang memiliki kemampuan untuk melihat arwah orang yang telah meninggal. Dia sendiri tidak tahu mengapa ia bisa melihat roh-roh gentayangan, padahal kedua saudaranya tak bisa melakukannya.
Suatu hari ia bertemu dengan Kuchiki Rukia, seorang Shinigami (malaikat kematian) yang sedang bertarung dengan Hollow (roh jahat). Rukia terluka dalam pertarungan tersebut. Menyadari kalau Ichigo bisa melihat dirinya yang tak dapat dilihat oleh manusia biasa, Rukia meminta Ichigo untuk membantunya mengalahkan Hollow tersebut. Satu-satunya cara untuk mengalahkan Hollow tersebut yaitu dengan memindahkan kekuatan Shinigami Rukia ke tubuh Ichigo, dengan cara menusukkan Zanpakuto (pedang roh) Rukia ke tubuh Ichigo. Setelah mendapatkan kekuatan Shinigami, Ichigo berhasil mengalahkan Hollow tersebut. Rukia lumayan terkejut melihat pedang Zanpakuto yang dipakai Ichigo ukurannya berubah menjadi besar, yang berarti kekuatan spiritual Ichigo juga besar. Sambil menunggu kekuatan Shinigaminya pulih, Rukia menyamar menjadi seorang manusia dengan memakai tubuh manusia tiruan (gigai) dan bersekolah di sekolah yang sama dengan Ichigo sebagai murid pindahan.
Dari sini petualangan Ichigo dimulai, ia harus menggantikan semua pekerjaan Rukia sebagai seorang Shinigami. Cerita terus berlanjut hingga ia bertemu dengan Urahara Kisuke, seorang penjual barang-barang spiritual kebutuhan Shinigami yang nantinya akan menjadi gurunya, Ishida Uryu seorang Quincy (kelompok pemanah yang memiliki kekuatan membasmi Hollow), dan tokoh-tokoh penting lainnya yang tak dapat disebutkan satu-persatu. Kekuatan Spiritual Ichigo yang besar juga membangkitkan kekuatan spiritual teman-teman dekatnya seperti Sado Yasutora (Chad), dan Inoue Orihime yang diam-diam menyukai Ichigo. Petualangan Ichigo semakin seru terutama saat pergi ke Soul Society (tempat tinggal para Shinigami) untuk menyelamatkan Rukia dan Hueco Mundo (markas besar para Hollow) untuk menyelamatkan Inoue.
Tanggapan
Sama halnya dengan Death Note, meskipun belum terbit komik resminya, Bleach sudah punya banyak penggemar dari Indonesia. Tapi saya pikir sah-sah saja dibuatkan review karena yang belum mengenal Bleach juga banyak, terutama di kota tempat tinggal saya ini, berhubung komik resminya baru saja terbit di indonesia.
Jujur kukatakan awalnya saya tidak begitu menyukai komik ini. Ceritanya di jilid-jilid awal tidak begitu menegangkan dan agak membosankan. Itu pula yang dirasakan oleh salah seorang kawan saya yang sampai sekarang tidak juga menyukai komik ini. Tapi tiba di saat Ichigo pergi ke Soul Society untuk menyelamatkan Rukia, ceritanya mulai beranjak seru dan menegangkan. Hal yang terus membuat saya membaca komik ini hingga ke bagian yang seru adalah karena yang saya tahu, manga yang punya situs tersendiri dan cukup banyak selain Naruto adalah Bleach. Di beberapa situs komik jepang (manga) Bleach juga menjadi salah satu komik top view selain Naruto.
Shinigami yang muncul di sini jangan disamakan dengan Death Note. Shinigami dalam Bleach wujudnya sama seperti manusia biasa yang memakai kimono hitam dan pedang samurai zanpakuto yang selalu tergantung di pinggang mereka
Gambar
Gambar Bleach dapat dikatakan rapi, bagus dan lumayan mudah untuk dicerna. Model ilustrasi Tite Kubo bisa dikatakan kurang kesamaan dengan manga-manga lain. Yang menarik perhatian saya terutama pada disain Hollownya. Wujud Hollow di sini tidak seperti monster-monster kebanyakan. Modelnya aneh dengan lubang besar di dadanya dan sebuah topeng yang selalu menghiasi wajah Hollow tersebut.

SEJARAH ANIME


Anime adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan film animasi/ kartun Jepang. Kata tersebut berasal dari kata animation yang dalam pelafalan bahasa Jepang menjadi animeshon, dan kemudian disingkat menjadi anime.

Meskipun pada dasarnya anime tidak dimaksudkan khusus untuk animasi Jepang, tetapi kebanyakan orang menggunakan kata tersebut untuk membedakan antara film animasi buatan Jepang dan non-Jepang.

Sejarah karya animasi di Jepang diawali dengan dilakukannya First Experiments in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Kemudian diikuti film pendek (berdurasi sekitar 5 menit) karya Oten Shimokawa yang berjudul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki tahun 1917. Pada saat itu Oten membutuhkan waktu 6 bulan hanya untuk mengerjakan animasi sepanjang 5 menit tersebut dan masih berupa "film bisu". Karya Oten itu kemudian disusul dengan anime berjudul Saru Kani Kassen dan Momotaro hasil karya Seitaro Kitayama pada tahun 1918, yang dibuat untuk pihak movie company Nihon Katsudo Shashin (Nikatsu). Pada tahun 1918 Seitaro kembali membuat anime dengan judul Taro no Banpei. Tetapi semua catatan tentang anime tersebut dikatakan hilang akibat gempa bumi di Tokyo pada tahun 1923.

Selain Oten dan Seitaro, ada juga beberapa animator lain seperti, Junichi Kouichi (Hanahekonai Meitou no Maki, 1917), Sanae Yamamoto (Obasuteyama, 1924), Noburo Ofuji (Saiyuki, 1926 dan Urashima Taro, 192cool, Yasushi Murata (Dobutsu Olympic Taikai, 192cool. Pada saat itu, muncul pula anime pertama yang mempunyai sekuel yaitu Sarugashima (1930) dan kelanjutannya yaitu Kaizoku-bune (1931).

Pada tahun 1927, Amerika Serikat telah berhasil membuat animasi dengan menggunakan suara (pada saat itu hanya menggunakan background music). Jepang kemudian mengikuti langkah itu dan anime pertama dengan menggunakan suara musik adalah Kujira (1927) karya Noburo Ofuji. Sedangkan anime pertama yang "berbicara" adalah karya Ofuji yang berjudul Kuro Nyago (1930), berdurasi 90 detik. Salah satu anime yang tercatat sebelum meletus Perang Dunia II dan merupakan anime pertama dengan menggunakan optic track (seperti yang digunakan pada masa sekarang) adalah Chikara To Onna No Yononaka (1932) karya Kenzo Masaoka.

Di tahun 1943 Masaoka bersama dengan seorang muridnya Senoo Kosei, mereka membuat kurang lebih lima episode anime berjudul Momotaro no Umiwashi (Momotaro, the Sea Eagle). Anime yang ditayangkan ini merupakan anime Jepang pertama dengan durasi lebih dari 30 menit (short animated feature film).

Mendekati akhir dari Perang Pasifik, yaitu pada bulan April 1945, Senoo telah membuat dan menampilkan kurang lebih sembilan episode anime yang merupakan karya besarnya, Momotaro: Umi no Shinpei (Momotaro: Devine Soldier of the Sea). Anime ini merupakan anime Jepang pertama yang berdurasi panjang yaitu sekitar 72 menit (animated feature film). Keduanya adalah anime propaganda yang mengadaptasi dari cerita legenda terkenal Jepang Momotaro, dan merupakan salah satu dari anime terpopuler pada masa tersebut.

Noburo Ofuji juga pernah mencoba membuat anime yang berwarna. Pada saat itu ia membuat anime Ogon no Hana (1930) dengan hanya 2 warna, tetapi tidak pernah dirilis. Anime pertama yang dirilis dengan warna baru muncul lama setelah itu, yaitu Boku no Yakyu (194cool karya Megumi Asano.

Setelah Perang Dunia II, industri anime dan manga bangkit kembali berkat Osamu Tezuka. Orang yang dijuluki "God of Manga" ini pada saat itu baru berusia sekitar 20 tahun dan karyanya adalah Shintakarajima yang muncul pada tahun 1947. Hanya dalam beberapa tahun saja, Tezuka kemudian menjadi sangat terkenal.

Ketika habis masa kontraknya dengan Toei pada tahun 1962, Tezuka kemudian mendirikan Osamu Tezuka Production Animation Departement, yang kemudian disebut dengan Mushi Productions dengan produksi pertamanya film pendek berjudul Aru Machi Kado no Monogatari (1962). Produk Mushi Production yang terkenal adalah Tetsuwan Atom. Namun Tetsuwan Atom bukanlah animasi televisi buatan lokal pertama yang ditayangkan. Tahun 1960 adalah pertama kalinya ditayangkan anime TV di Jepang, yaitu Mittsu no Hanashi (Tree Tales) – The Third Blood yang merupakan anime TV Special. Dilanjutkan dengan penayangan serial anime TV produksi Otogi-Pro berjudul Instant Story pada tanggal 1 Mei 1961 di stasiun televisi Fuji (Fuji Terebi). Walaupun hanya berdurasi 3 menit serial ini cukup mendapat popularitas serta bertahan hingga tahun 1962.

Penayangan anime tersebut merupakan tanda bagi kelahiran anime TV Series produksi Jepang yang pertama. Meski demikian, Tetsuwan Atom adalah anime pertama yang ditayangkan secara reguler. Acara ini sangat terkenal bahkan sampai ke beberapa negara di luar Jepang (di Amerika Tetsuwan Atom dikenal sebagai Astro Boy).

Anime Generasi Berikutnya

Sekitar tahun 1960-an, anime di televisi kebanyakan masih ditujukan untuk anak-anak. Materi cerita yang disajikan masih berkisar dalam kebaikan melawan kejahatan dan sesuatu yang lucu. Meski demikian dalam beberapa anime seperti 8-Man, diceritakan bahwa tokoh utamanya mati terbunuh kemudian dihidupkan kembali sebagai cyborg, atau bahkan Mach Go Go Go dengan plot yang agak mendalam tetapi semua masih tetap menitikberatkan pada pertentangan antara kebaikan dan kejahatan.

Perubahan baru mulai tampak terjadi pada era 1970-an. Anime yang diangkat dari karya mangaka dengan nama Monkey Punch yaitu Lupin Sansei (Lupin III) menjadi anime yang ditujukan bagi penonton dewasa dengan menyajikan humor-humor dewasa dan slapstick violence. Acara televisi ini ternyata sangat digemari sehingga muncul dalam bentuk film dan bahkan serial televisinya pun dibuat menjadi 2 sekuel.

Robot besar dalam anime pertama kali diperkenalkan pada tahun 1966 melalui karya Shotaro Kaneda, Tetsujin 28. Sejak itu mulai bermunculan anime-anime yang bertema hampir serupa.

Pada tahun 1979, muncul anime Kidou Senshi Gundam yang menurut sebagian orang pada saat itu merupakan "formula campuran" antara robot dari Tetsujin 28 dan cerita kepahlawanan luar angkasa dari Uchuu Senkan Yamato.

Memasuki era 80-an, anime semakin digemari dan semakin banyak produser film yang berusaha memenuhi keinginan masyarakat. Pertumbuhan ini semakin ditunjang dengan munculnya kaset video sebagai media. Dengan adanya teknologi VCR, masyarakat bisa memperoleh anime kesayangan mereka dalam bentuk video. Hal inilah yang kemudian mendorong munculnya versi video sebuah anime yang langsung dijual kepada masyarakat tanpa harus ditayangkan di televisi terlebih dahulu atau dikenal dengan istilah OVA (Original Video Animation) atau OAV (Original Animated Video).

Pada era 80 sampai 90-an awal, Akira Toriyama dan Rumiko Takahashi disebut-sebut sebagai mangaka yang menguasai dunia anime dan manga. Toriyama dengan anime Dragon Ball nya yang muncul mulai tahun 1986, dan Takahashi dengan karya-karyanya seperti Urusei Yatsura dan Ranma 1/2 serta Maison Ikkoku yang bertema komedi dan roman.

Selain Toriyama dan Takahashi, ada seorang mangaka lain yang namanya juga dikenal di kalangan penggemar anime dan manga. Ia adalah Go Nagai. Berbeda dengan mangaka lainnya, Go Nagai banyak menghasilkan karya-karya yang cenderung untuk konsumsi orang dewasa karena di dalamnya seringkali ditemukan materi untuk dewasa. Selain itu, Go Nagai juga dikenal sebagai pencipta super robot. Sutradara ternama dari Jepang pada saat itu adalah Otamo Katsuhiro dengan karyanya yang terkenal Akira (198cool. Akira merupakan anime yang terkenal dalam skala internasional dan dianggap sebagai tonggak baru dalam anime.

Sutradara lain yang juga mempengaruhi perubahan dalam dunia anime adalah Shiro Masamune. Melalui manganya Appleseed dan Black Magic M-66ia menyuguhkan cerita dengan setting masa depan di mana batas antara teknologi dengan kemanusiaan menjadi semakin kabur. Pada tahun 1995 Shiro menghasilkan Kokaku Kidoutai (dikenal dengan Ghost In The Shell) yang terkenal.

Selain tema-tema khayalan seperti karya Otamo dan Shiro, juga mulai bermunculan anime dengan tema yang lebih serius dan nyata. Keiji Nakazawa mengangkat tema korban Hiroshima dengan judul Hadashi no Gen yang diangkat menjadi anime pada tahun 1983 dengan sutradara Masaki Mari. Salah satu anime terkenal yang mengangkat tema serupa adalah Hotaru no Haka (Grave of the Fireflies).

Dengan bermunculannya anime-anime dengan tema yang kompleks dan mendalam, maka anime telah menembus batasan "hanya untuk anak-anak" dan telah menjadi tontonan bagi berbagai macam tingkat usia.
 

Design By:
SkinCorner